Artikel

Keuntungan menggunakan GraphQL ketimbang REST API

Diposting oleh I. B. Gd Pramana A. Putra pada 03 Mar 23, diperbarui pada 03 Mar 23

GraphQL Advantages

GraphQL adalah bahasa kueri untuk API yang dikembangkan oleh Facebook pada tahun 2012, sedangkan REST (Representational State Transfer) adalah arsitektur yang banyak digunakan untuk membangun API hingga saat ini.

REST (Representational State Transfer) adalah arsitektur yang populer untuk membangun API. Namun, seiring sistem aplikasi menjadi lebih kompleks, developer mulai mengeksplorasi pendekatan alternatif untuk membangun API, disinilah GraphQL hadir. GraphQL memungkinkan klien untuk meminta data yang mereka butuhkan tanpa memuat yang tidak diperlukan, langkah ini tentunya membawa beberapa keuntungan dibandingkan REST API.

Meningkatkan Efisiensi

Salah satu manfaat utama GraphQL dibandingkan REST API adalah peningkatan efisiensi. Dengan REST API, klien sering kali harus membuat beberapa request untuk mengambil semua data yang diperlukan. Hal ini dapat mengakibatkan kinerja yang lebih lambat, terutama ketika klien berada pada koneksi jaringan yang lambat atau server sedang kelebihan muatan.

Sebaliknya, GraphQL memungkinkan klien untuk menentukan dengan tepat data-data apa saja yang mereka butuhkan dan menerima semuanya dalam satu permintaan. Langkah ini mengurangi jumlah request antara server dan klien, maka itu lebih efisien dan kinerja lebih cepat.

Contohnya, REST API diminta untuk mengambil daftar buku bersama dengan penulisnya. Jika klien ingin menampilkan daftar judul buku bersama dengan nama penulis, mungkin perlu membuat permintaan terpisah untuk setiap penulis untuk mengambil nama mereka. Dengan GraphQL, klien dapat menentukan bahwa ia membutuhkan judul buku dan nama penulis dalam satu request saja.

Kontrol Data Lebih Baik

Sambungan terkait peningkatan efisiensi, termasuk pada pengontrolan data yang diminta pada request.

Manfaat lain dari GraphQL dibandingkan REST API adalah kontrol yang lebih baik atas data. Dengan REST API, server menentukan data apa yang dikembalikan dalam respons. Hal ini dapat mengakibatkan pengambilan berlebihan, di mana klien menerima lebih banyak data daripada yang dibutuhkan, atau istilahnya over-fetching, di mana klien harus membuat permintaan tambahan untuk mengambil data terkait.

Dengan GraphQL, klien dapat menentukan dengan tepat data apa yang dibutuhkannya, termasuk struktur data bersarang dan objek terkait. Ini memberikan kontrol lebih besar atas bentuk dan jumlah data yang dikembalikan. Misalnya, jika klien hanya membutuhkan judul dan penulis buku, klien dapat menentukannya dalam kueri GraphQL, dan server hanya akan memuat dan mengembalikan data tersebut kepada klien.

Versioning Lebih Mudah

Dengan REST API, mengubah struktur API bisa jadi lebih sulit karena dapat merusak respon terhadap klien yang masih mengandalkan struktur versi lama. Hal ini dapat membuat developer memerlukan pekerjaan ekstra untuk menambahkan fitur baru atau mengubah skema tanpa mengorbankan klien yang masih menggunakan struktur versi lama.

GraphQL dirancang agar kompatibel ke versi terdahulu, yang berarti bahwa struktur baru dapat ditambahkan ke skema tanpa berefek pada klien yang ada. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk menambahkan fitur baru atau mengubah skema dari waktu ke waktu.

Skema Strongly-Typed

GraphQL memiliki skema yang sifatnya strongly-typed, yang membuatnya lebih mudah untuk memahami dan memelihara API. Skema ini mendefinisikan jenis data yang dapat dikueri, yang dapat membantu mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi. Dengan REST API, skema seringkali implisit dan tidak terdefinisi dengan baik, yang dapat membuatnya lebih sulit untuk dipahami dan dipelihara.

Skema yang diketik dengan kuat di GraphQL juga menyediakan API pendokumentasian mandiri. Klien dapat mengintrospeksi skema untuk melihat data apa yang tersedia dan jenis apa yang diharapkan. Ini dapat membantu untuk dokumentasi dan pengujian.

Meningkatkan Pengalaman Developer

Manfaat lain dari GraphQL dibandingkan REST API adalah pengalaman developer yang lebih baik. Dengan GraphQL, developer dapat lebih mudah menjelajahi API dan memahami data apa yang tersedia. Kemampuan untuk mengintrospeksi skema dan melihat bidang dan jenis yang tersedia dapat membantu untuk dokumentasi dan pengujian.

GraphQL juga memiliki sintaks yang lebih intuitif untuk mengkueri data. Alih-alih harus membuat URL kompleks dengan parameter kueri, klien dapat mengirim kueri GraphQL sederhana yang menentukan dengan tepat data apa yang diperlukan.

Kesimpulan

Singkatnya, GraphQL menawarkan fleksibilitas, efisiensi, dan kontrol yang lebih besar atas data dibandingkan dengan REST API, menjadikannya pilihan populer untuk membangun API modern. Sementara REST API masih banyak digunakan dan dapat menjadi pilihan yang baik untuk beberapa aplikasi, GraphQL menawarkan beberapa manfaat yang dapat membuatnya lebih cocok untuk kompleks.

References

Suka dengan artikel yang saya tulis ini? Traktir saya secangkir kopi susu yah! Saya merupakan Full-Stack Developer yang sangat senang berbagi pengetahuan sembari duduk di warung kopi dan menulis kode aplikasi Kodekativ.co dan berbagi artikel di platform ini:)

Dukung saya dengan · paypal · buymeacoffee · ko-fi · trakteer
Jawaban & Respon
    Belum ada komentar

Login dulu

Kamu harus login terlebih dahulu sebelum memberikan komentar pada pos ini.